OSPF - ROUTING #4

 

OSPF - ROUTING

Alat dan Bahan :

  • Laptop / PC
  • Cisco Packet Tracer
          Open Shortest Path First (OSPF) merupakan Routing Protocol yang masuk ke kategori interior Gateway Protocol

    Karakteristik Routing OSPF :

  • Sifat : Open Source
  • mekanisme pada OSPF R - 1 - R - 2 : Hello Protocol melalui Hello Packages
  • Distance : 110
  • Memproritaskan Sebuah Connection menggunakan : Cost
  • Unlimited Hop Count
  • Multicast IP : 224.0.0.5 (SPF) / 224.0.0.6 (DR)
  • Allows Scalability

Routing OSPF menggunakan cost untuk menentukan jalur terbaiknya.

RUMUS : Reference Bandwith / Bandwith (kbps)

Nilai default reference bandwith ialah 100000 kbps dan kemudian dibagi dengan bandwith berdasarkan interface yang dipakai pada Cisco Router.

Jenis – jenis interface pada Router Cisco :
  • Gigabyte Ethernet : 1000 Mbps 
  • Fast Ethernet : 100 Mbps
  • Ethernet : 10 Mbps

Perhatikan Topologi berikut :



Pertama yang harus dilakukan adalah konfigurasi pada IP Address pada setiap router :

KONFIGURASI IP ADDRESS :

Pada Router 0 : 
Gateway to R-1:

Router(config)#int fa 0/0 --> Enable Interface

Router(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0 --> IP Gateway

Router(config-if)#no shutdown


Client : 

Router(config)#int fa 0/1 --> Enable Interface

Router(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0 --> IP Client

Router(config-if)#no shutdown



Pada Router 1 : 
Gateway to R-0 :

Router(config)#int fa 0/0 --> Enable Interface

Router(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.255.255.0 --> IP Gateway to R-0

Router(config-if)#no shutdown


Gateway to R-2 :

Router(config)#int fa 0/1 --> Enable Interface

Router(config-if)#ip address 20.20.20.1 255.255.255.0 --> IP Gateway to R-2

Router(config-if)#no shutdown


Client :

Router(config)#int fa 1/0 --> Enable Interface

Router(config-if)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.0 --> IP Client

Router(config-if)#no shutdown



Pada Router 2 : 

Gateway to R-2 :

Router(config)#int fa 0/1 --> Enable Interface

Router(config-if)#ip address 20.20.20.2 255.255.255.0 --> IP Gateway to R-1

Router(config-if)#no shutdown


Client :

Router(config)#int fa 1/0 --> Enable Interface

Router(config-if)#ip address 192.168.30.1 255.255.255.0 --> IP Client

Router(config-if)#no shutdown


    Pada Routing OSPF akan memasukan network yang terhubung pada router tersebut atau yang terdapat pada tabel routing, kemudian masukan wildcart mask.
Cara mencari Wildcart Mask :

WILDCART = SUBNET – 255.255.255.255

    Serta pada lab OSPF ini menggunakan satu area saja yaitu Area 0 / Backbone Area
    
Kemudian dilanjutkan untuk membuat konfigurasi routing OSPF pada setiap router :

KONFIGURASI OSPF :

Pada Router 0 : 

Router(config)#route ospf 5 --> Enable EIGRP (ASN Number harus sama setiap router)

Router(config-router)#network 10.10.10.0 0.0.0.255 area 0  --> Network to Gateway

Router(config-router)#network 192.168.10.0 0.0.0.255 area 0 --> Network to Client



Pada Router 1 : 

Router(config)#route ospf 5 --> Enable EIGRP (ASN Number harus sama setiap router)

Router(config-router)#network 10.10.10.0 0.0.0.255 area 0 --> Network to Gateway

Router(config-router)#network 20.20.20.0 0.0.0.255 area 0 --> Network to Gateway

Router(config-router)#network 192.168.20.0 0.0.0.255 area 0 --> Network to Client



Pada Router 2 : 

Router(config)#route ospf 5 --> Enable EIGRP (ASN Number harus sama setiap router)

Router(config-router)#network 20.20.20.0 0.0.0.255 area 0 --> Network to Gateway

Router(config-router)#network 192.168.30.0 0.0.0.255 area 0 --> Network to Client


 

    Konfigurasi pada routing dynamic OSPF pada tiap router sudah selesai, sekarang untuk melihat router tersebut connect pada routing dynamic OSPF dengan cara mengecheck pada routing table nya ;


CHECK ROUTING TABLE :


Router(config)#do show ip route

Codes: L - local, C - connected, S - static, R - RIP, M - mobile, B - BGP

       D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area

       N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2

       E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP

       i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area

       * - candidate default, U - per-user static route, o - ODR

       P - periodic downloaded static route


Gateway of last resort is not set


         10.0.0.0/8 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks

C       10.10.10.0/24 is directly connected, FastEthernet0/0

L       10.10.10.1/32 is directly connected, FastEthernet0/0

         20.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets

O      20.20.20.0/24 [110/2] via 10.10.10.2, 00:06:23, FastEthernet0/0

        192.168.10.0/24 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks

C      192.168.10.0/24 is directly connected, FastEthernet0/1

L      192.168.10.1/32 is directly connected, FastEthernet0/1

O     192.168.20.0/24 [110/2] via 10.10.10.2, 00:07:01, FastEthernet0/0

O     192.168.30.0/24 [110/3] via 10.10.10.2, 00:05:53, FastEthernet0/0

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

EIGRP WITH DISTRIBUTE LIST - EIGRP #1

Gambar
EIGRP WITH DISTRIBUTE LIST - EIGRP Alat dan Bahan  : Laptop / PC EVE NG           EIGRP with Distribute list adalah LAB pertama dari pembelajaran CCNP pada bab EIGRP . yang di mana LAB ini membahas sebuah Filtering Route pada Routing EIGRP , yang dimana fungsi filter itu akan memanagement IP yang tidak digunakan pada routing table. untuk konfigurasi Distribute list ini di bagi menjadi 2 : IN ( yang memblokir ke arah dalam ) OUT ( yang memblokir ke arah luar ) jadi ini adalah bentuk topologi awal sebelum melakukan konfigurasi Distribute list yang berkaitan dengan Filtering route, jadi awal yang di lakukan adalah pembuatan IP pada setiap Router, dan konfigurasi EIGRP standart nya beserta penambahan IP Loopback pada tiap router. jika sudah selesai kita masuk ke pembahasan konfigurasi Distribute list yang pertama ; metode -IN tujuan nya bloking IP Loopback router 2 dengan penomoran IP 2.2.2.2/32 agar tidak bisa akses menuju Router 1 , dengan mengko...
Read more »

NAMED ACCESS LIST - ACESS LIST #5

Gambar
  NAMED ACCESS LIST - ACCESS LIST Alat dan Bahan  : Laptop / PC Cisco Packet Tracer          Named Access List  yaitu pada ACL ini menggunakan sebuah name dalam penambahan ACL nya, dan dapat menetukan sequenece number atau dalam kata lain dapat mencustome urutan rule. Perhatikan Topologi berikut :  Konfigurasi Switch : Switch(config)#int fa 0/1 Switch(config-if)# switchport mode trunk Konfigurasi Router : Router(config)#int fa 0/0 Router(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0 Router(config-if)#no shutdown Router(config)#int fa 0/1 Router(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0 Router(config-if)#no shutdown Konfigurasi Named Access List : Router(config)#ip access-list extended ACL-IDN Router(config-ext-nacl)# deny tcp 192.168.10.2 0.0.0.255 host 10.10.10.2 eq 80 --> Pembuatan ACL untuk client PC4 Router(config-ext-nacl)# deny icmp 192.168.10.3 0.0.0.255 host 10.10.10.2 --> Pembuatan ACL untuk client PC5 Route...
Read more »

WALLED GARDEN IP LIST - NETWORK MANAGEMENT MIKROTIK #11

Gambar
  CARA MEMBUAT WALLED GARDEN IP LIST - NETWORK MANAGEMENT ( WINBOX ) Alat dan Bahan  : Mikrotik RouterBoard (Spek Bebas) Kabel LAN Laptop / PC           cara membuat dan pengkonfigurasian Walled Garden dengan Walled Garden IP List sama saja tetapi pengkonfigurasian pada Walled Garden IP List lebih detail / lebih spesifik. disini akan dijelaskan cara membuat konfigurasian terhadapa  Walled Garden   IP List  secara  step by step  nya : Winbox pertama yang harus dilakukan adalah peng-konfigurasiaan pada  NAT  terlebih dahulu : NAT 1.  Step 1 , Bukalah Software   / Aplikasi  Winbox , kemudian dilanjutkan dengan klik menu  Wireless  kemudian dilanjutkan dengan meng- Enable  WLAN1  : 2.  Step 2 ,  Tab Security Profiles  kemudian  add  ( + ), lalu isi menu konfigurasi pada gambar dibawah ini! Mode :  Dynamic Keys Authentication Types  :  WPA PSK ...
Read more »