SIMPLE QUEUE WITH BURST LIMIT - QOS MIKROTIK #2

 

CARA MENGGUNAKAN SIMPLE QUEUE WITH BURST LIMIT - QOS

(WINBOX)

Alat dan Bahan :

  • Mikrotik RouterBoard (Spek Bebas)
  • Kabel LAN
  • Laptop / PC
          peng-konfigurasiaan pada Simple Queue with Burst Limit sama halnya peng-konfigurasiaan pada Simple Queue, tetapi bedanya hanya ada penambahan pada :
  • Burst Limit
  • Burst Threshold
  • Time

kemudian disini akan dijelaskan bagaimana peng-konfigurasiaan pada Simple Queue with Burst Limit
secara step by step nya :

pertama harus melakukan konfigurasi NAT terlebih dahulu : 


1. Step 1, Bukalah Software / Aplikasi Winbox, kemudian dilanjutkan dengan klik menu Wireless kemudian dilanjutkan dengan meng-Enable WLAN1 :


2. Step 2Tab Security Profiles kemudian add (+), lalu isi menu konfigurasi pada gambar dibawah ini!


  • Mode : Dynamic Keys
  • Authentication Types : WPA PSK & WPA2 PSK
  • Unicast Ciphers : aes com & tkip
  • Group Chipers : aes com & tkip
  • WPA PSK : *Password Wifi*
  • WPA2 PSK : *Password Wifi*
  • Management Protection : Allowed

Kemudian klik Apply dan Ok 

Catatan : Untuk PSK (Pre-Shared Key) menggunakan Wifi yang berada dekat pada perangkat masing-masing.

Security Profiles : mengisi Password menggunakan Password Wifi yang berada dekat perangkat masing-masing.

3. Step 3, Bukalah menu Wireless lagi kemudian double klik pada WLAN1 kemudian isi menu konfigurasi seperti gambar dibawah ini!


  • Mode : Station
  • SSID : MikroTik
  • Security Profile : Profile1
kemudian klik Scan :
 

pilihlah sesuai dengan Wifi yang ingin digunakan, lalu klik Start.

kemudian klik Apply dan Ok

4. Step 4, Bukalah menu IP kemudian pilihlah DHCP Client
IP ---> DHCP Client 
isilah Interface nya menggunakan WLAN1 :


kemudian klik Apply dan Ok

5. Step 5, bukalah menu IP kemudian pilihlah FIREWALL,
IP ---> FIREWALL


kemudian dilanjutkan dengan TAB NAT, lalu klik add (+), kemudian isilah menu konfigurasi seperti pada gambar dibawah ini!


  • Chain : srcnat
  • Out. Interface : WLAN1
kemudian dilanjutkan untuk TAB Action dengan memilih Action : masquerade 




6. Step 6, Buatlah IP *menggunakan IP Private kelas B*

Contoh :

172.16.X.X/24 / 172.16.16.1/24






7. Step 7, buka Internet & Network Setting, dilanjutkan dengan membuka Change Adapter Options,
kemudian right click di Ethernet dan memilih Properties :


8, Step 8, setelah memilih Properties, dilanjutkan dengan memilih TCP/IPv4,
Kemudian mengisi IP AddressSubnet Mask, dan Default Gateway sesuai dengan IP yang kita sudah buat di Winbox

kemudian mengisi Preferred DNS Server :

8.8.8.8 8.8.4.4






Simple Queue

nah disini langsung saja pada pen-Konfigurasi pada Simple Queue secara step by step nya :


1. Step 1, Bukalah Software / Aplikasi Winbox, kemudian dilanjutkan dengan klik menu Queue hingga terbuka TAB Queue List 



2. Step 2, kemudian dilanjutkan dengan klik TAB Simple Queue kemudian klik Icon add (+

kemudian konfigurasi lah sama dengan gambar berikut!


  • Name : *bebas sesuai kemauan masing-masing*
  • Target : bisa menggunakan 2 metode yaitu menggunakan Port / Interface atau menggunakan IP Pada Client (Laptop / PC)

kemudian dilanjutkan dengan men-konfigurasi pada Max Limit :

Max Limit disini akan menggunakan target Upload dan Download yang sama contoh : 2M / 2M

Max Limit pada Upload : 



  • Max Limit pada Upload : *sesuai kebutuhuan masing-masing*


Max Limit pada Download : 



  • Max Limit pada Download : *sesuai kebutuhuan masing-masing*



kemudian dilanjutkan dengan men-konfigurasi pada Burst Limit :

Burst Limit pada Upload :



  • Burst Limit pada Upload : *sesuai kebutuhan masing-masing tetapi target Upload pada Burst Limit yang di pakai harus lebih tinggi dibandingkan target Upload pada Max Limit*


Burst Limit pada Download



  • Burst Limit pada Download : *sesuai kebutuhan masing-masing tetapi target Download pada Burst Limit yang di pakai harus lebih tinggi dibandingkan target Download pada Max Limit*

CATATAN! penargetan pada Burst Limit harus menggunakan target yang lebih tinggi dari target Max Limit



kemudian dilanjutkan dengan men-konfigurasi pada Burst Threshold :

Burst Threshold pada Upload :



  • Burst Treshold pada Upload : *sesuai kebutuhan masing-masing tetapi target Upload pada Burst Threshold yang di pakai harus lebih rendah dibandingkan target Upload pada Max Limit dan pada target Upload Burst Limit*


Burst Treshold pada Download :



  • Burst Treshold pada Download : *sesuai kebutuhan masing-masing tetapi target Download pada Burst Threshold yang di pakai harus lebih rendah dibandingkan target Download pada Max Limit dan pada target Download Burst Limit*


CATATAN! penargetan pada Burst Treshold harus menggunakan target yang lebih rendah dari target Max Limit dan Pada target Burst Limit



kemudian dilanjutkan dengan men-konfigurasi pada Burst Time :

Burst Time pada target Upload dan Download harus sama :


  • Burst Time pada Upload dan Download : *bebas sesuai kebutuhan masing-masing*



3. Step 3, kemudian bukalah Search Engine masing-masing kemudian ketik pada Search Box nya Speedtest by Ookla 

lalu kemudian mencoba untuk menge-check Upload dan Download Mbps nya :



dan ini dari hasil Traffic Simple Queue with Burst Limit :





Komentar

Postingan populer dari blog ini

EIGRP WITH DISTRIBUTE LIST - EIGRP #1

NAMED ACCESS LIST - ACESS LIST #5

WALLED GARDEN IP LIST - NETWORK MANAGEMENT MIKROTIK #11